Selasa, 02 Maret 2010

dua puluh dua batang rokok yang kuhabiskan hanya untuk menulis kata rindu

aku ingat celotehmu
aku hafal setiap lekuk senyummu
aku menangkap setiap kedipmu
aku merekam seluruh tawamu
aku rasa setiap galaumu

namun aku tak pernah menemukan keberanianku hingga mengabiskan dua puluh dua batang rokok hanya untuk menuliskan kata rindu

0 komentar:

Posting Komentar

 
;