Sabtu, 03 Juli 2010

sebuah sajak bumi dan manusia

andai tanah bisa menghitung tiap jejak
andai pohon bisa meninggalkan dahan
mematahkan ranting
atau menggugurkan daun

atau jika saja udara bisa menghela nafasnya
dan laut dapat memisahkan mata air dari sungai
maka tak perlu hari ini bumi menangisi alam
yang semakin rapuh dalam usianya


tak perlu daratan menjadi sebuah kolam
yang membenamkan segala air mata
tak perlu gunung meruntuhkan dirinya serupa sujud kepada alam
yang menimbun segala pedih kedalam lumpur

atau mungkin memang itu yang harus terjadi
karena manusia yang menjadikan lupa sebagai hidupnya
atau memasang topeng kertas yang menutupi wajahnya
untuk mengeruk seluruh isi alam kedalam perut dan kantongnya

dan ketika waktu telah tiba
mereka akan memuntahkan seluruh isi perutnya kedalam lahat
merobek tiap lapis kantongnya untuk dijadikan kafan menutupi mayat kerabat
atau mengalirkan air matanya untuk mencairkan darah yang mengental

earth day_22 april

1 komentar:

Anonim mengatakan...

izin share :)

Posting Komentar

 
;