Minggu, 01 Oktober 2017

teduh


Sore itu dipelataran masjid, hanya ada kita, kau dan aku juga langit yang hampir magrib. Aku yang kembali mencari hati dan engkau yang pergi demi hati.
Kita sama-sama ingin berdamai dengan hati, bukan.

Malam itu disebuah tempat yang masih asing, hanya ada kita yang mencoba tak saling asing, kau dan aku juga jalanan kotamu yang sempit dan temaram. Aku yang gelisah mengulang kisah, dan kau yang merasa bersalah pada setiap resah.

Subuh itu kotamu diguyur hujan, sisa malam yang kedinginan, hanya ada kau dan aku juga jalanan basah yang sepi. Aku akan pergi dengan hati yang kau bungkus rapih, dan kau tetap tinggal demi mimpi yang harus ku mengerti.

Kisah kita tertalu rumit untuk dipahami, ada banyak jalan yang tak menemui ujung, ada banyak sentuhan yang tak perlu alasan, juga ada banyak mimpi belum menepi


ode_sendranto

0 komentar:

Posting Komentar

 
;