Minggu, 12 November 2017

episode entah



tanpa rencana kita pernah sedekat helaan nafas yang begitu lekat
lalu sekejap mata menjauh sejauh hal yang tak mungkin terengkuh

seperti itulah kita,
hanya bisa mengisah lalu resah
mencoba saling melukai tanpa berdarah
seperti itulah kita,
alih-alih berpisah namun terus saja dirundung gelisah
setelah itu salah satu dari kita akan punah atau setidaknya hancur bagai remah,
ah, mungkin keduanya...

mungkin kita terlalu sempurna untuk dipersatukan, sebab bisa menyaingi Tuhan
atau mungkin terlalu banyak keburukan jika bersama, sebab kebaikan kita perlahan akan lenyap terendap
atau bisa saja, semuanya sedang diramu oleh waktu....

bersabarlah
menjadi asinglah pada hidup untuk sementara
atau kau memilih mati untuk kelak bangkit diakhir episode


ode_sendranto

0 komentar:

Posting Komentar

 
;